Rika Harina adalah seorang gadis remaja yang bersekolah di SMAN Putra Bangsa kelas X.1. Ia adalah seorang gadis yang rajin dan terkenal ramah pada setiap orang. Banyak siswa yang mengenal sosoknya dan guru-guru pun mengenal ia sebagai siswa yang rajin dan pandai.

      Rio merupakan kekasih Rina yang terkenal sebagai laki-laki yang tampan, kaya, dan pintar disekolah. Banyak wanita yang menyukainya namun ia tetap setia pada kekasihnya Rina. Mereka berdua terkenal sebagai pasangan yang serasi. Namun banyak juga yang tidak menyukai hubungan mereka. Hubungan mereka pun sudah diketahui para guru.

      Mereka merupakan pasangan kekasih yang awet diantara kalangan remaja. Hubungan mereka sekarang sudah berjalan 1 tahun. Hari ini tepatnya tanggal 31 maret 2010 mereka akan merayakan anniversari mereka yang pertama. Begitu tampak kebahagiaan diwajah Rina dan Rio karena mereka bisa menjalani hubungan sampai 1 tahun.

      Orang tua Rio tidak setuju dengan hubungan Rio dan Rina karena Rio telah dijodohkan dengan wanita lain. Selain itu orang tua Rio tidak menyukai Rina karena Rina tidak sederajat dengan Rio. Rina memang bukan anak orang kaya karena itulah orang tua Rio tidak menyetujui hubungan mereka.

      Jam 07.00 PM, Rio dan Rina akan bertemu dan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan hari jadi mereka yang ke 1 tahun. Mereka berdua berencana untuk tukaran hadiah, Rio dan Rina sudah menyiapkan hadiah mereka masing-masing.

      Jam tangan Rio sudah menunjukkan pukul 07.00 PM, Rio pun sudah kelihatan sangat rapi dan tampan dan siap untuk pergi menemui Rina. Kebahagiaan diwajah Rio masih tampak dan bahkan sekarang wajah Rio lebih berseri-seri. Rio segera keluar kamar dan menuju mobilnya yang ada di Garasi. Tak lupa ia berpamitan kepada ibunya.

      Ketika Rio berpamitan kepada ibunya, tiba-tiba wajah Rio berubah seketika.Tadinya wajah Rio tampak berseri-seri namun sekarang tampak murung dan begitu sedih. Ternyata perubahan ekspresi wajahnya itu karena ibu Rio tak mengijinkan Ia pergi dan juga ibunya menyuruh agar Ia segera memutuskan hubungannya dengan Rina. Namun Rio berkali-kali menolak sehingga terjadi pertengkaran antara Ia dan ibunya.

      Rio pun tak jadi pergi karena ia tak mendapat ijin dari ibunya. Namun disisi lain Rina sudah sampai di tempat yang mereka janjikan dan tampak menunggu Rio dengan wajah yang bahagia namun agak tegang. Setelah beberapa menit menunggu, HP Rina berbunyi dan segera dilihatlah HPnya itu ternyata ada sms dari Rio.

“ Synk, maafin q iy… aq g bz dteng hri nie ksna coz ibuq g ngjinin aq prgi… Mav bgt iy yank ?? aq sbnarnya mw prgi tp bner2 g bs.. aq mhon synk bs ngrti.. bzo aq jlzin smwnya iy… ”


      Setelah membaca sms dari Rio, Rina begitu kecewa dan ia tak bisa menahan air matanya jatuh menetesi pipinya. Ia tak menyangka perayaan anniversari mereka yang pertama akan seperti ini. Padahal ia sudah menyiapkan semuanya dengan penuh perencanaan dan semaksimal mungkin. Setelah itu, Rina beranjak dari tempat duduk dan segera pulang kerumah.

      Sesampainya di rumah Rina langsung pergi ke kamar dan ia langsung meng-sms Rio. Beberapa menit kemudian Rio menghubungi Rina dan menceritakan semuanya kepada Rina. Rina mengerti apa yang terjadi kepada Rio. Saat itu hubungan mereka memang masih baik-baik saja dan Rina pun masih bisa menampakkan senyum dari bibirnya.

      Keesokan harinya, semua tetap berjalan sebagaimana mestinya. Rio dan Rina masih tetap berangkat sekolah bersama. Namun, wajah Rio tidak kelihatan seperti biasanya. Hari ini wajah Rio tampak agak tegang seperti ada suatu hal yang disembunyikan.

      Sepulang sekolah Rio mengajak Rina pergi makan siang dan kelihatannya Rio ingin membicarakan hal yang penting dengan Rina. Saat itu wajah Rio tampak semakin tegang, Rina bingung dan tak mengerti akan hal itu. Rina berusaha membuat ramai suasana namun wajah Rio tetap kelihatan tegang.

      Setelah beberapa lama diam, akhirnya Rio berbicara juga. Rio menjelaskan semua hal yang terjadi kemarin malam antara ia dan ibunya. Rina hanya bisa terdiam dan seakan-akan ia bisa mengetahui apa yang akan terjadi.

“ aq ngrti kog apa mksdmu..” potong Rina sebelum Rio selesai bicara.

“ tnggu dlu Rin, tpi aq g mw qt pisah.. aq syg kmu Rin.. syg bgt.. aq g mw khlngan kmu nd nglepasmu dari hdupq..” jawab Rio memelas.

“ tpi hrus gmn lgi dong ?? ini jln stu2nya untuk qt.. mngkin qt mmang hrus mngakhiri smw ini.. aq jg syg bgt sm kmu Rio.. aq tw ni kptusan yg sgt brat bwt qt tpi inilh jln stu2nya dan inilh yg trbaik bwt qt untuk saat ini.. 1 thun bkan wktu pcran yg sbntar.. nd saat2 brsmamu mrpkan saat2 trindah dlam hdupq..” jelas Rina dengan sendu.

“ tpi……..” ucap Rio.

“ mavin aq Rio.. aq hrus prgi dri khidupanmu.. aq g bs lg brsmamu.. nie smw dmi kmu Rio, krna aq syg kmu.. aq g mw kmu mrhan dgn ibumu gr2 aq.. “ jawab Rina.

“ rina…. Jgn tngglin aq…” ucap Rio.

“ g bs, mngkin emng tkdir qt bgni… jk qt brjdoh suatu saat nnti psti qt akn diprstukan lgi nmun jk tdk qt tdk akn prnh diprstukan lgi.” Jawab Rina.

“ iy udhlh Rin.. aq ngrti.. mavin aq jg iy.. nd mksi krna udh mmbri q kbhgiaan slma nie..” ucap Rio sambil memeluk Rina..

“ iy Rio sm2.. aq jg brtrima ksih bgt krna kmu sllu bwt aq bhgia slma nie..” ucap Rina yang kemudian prgi mninggalkan Rio.


      Putusnya hubungan Rio dan Rina sudah menjadi berita satu sekolah. Hampir semua siswa sudah mengetahui hal tersebut. Berbagai ekspresi ditunjukkan oleh teman-teman Rio dan Rina. Ada yang kaget, tidak menyangka, heran, marah, dan bahkan ada yang tidak terima akan hal tersebut. Karena mereka sudah dinilai sebagi pasangan yang sangat serasi di Sekolah.

Setelah putus dari Rio, Rina sering menangis dan sering terlihat murung. Keceriaan Rina kini tak tampak lagi. Banyak siswa yang heran akan sikap Rina yang sekarang. Namun walaupun demikian, Rina tetap konsentrasi belajar agar prestasinya tidak turun.

Sudah seminggu Rina dan Rio tidak bersama lagi. Rina merasa hatinya begitu hampa saat Rio tak ada disisinya lagi. Ia terkadang masih tidak menyangka jika ia dan Rio sudah tidak bersama lagi. Karena Rio meninggalkan banyak kenangan buat Rina, bahkan setiap ruangan rumah Rina selalu ada kenangan tentang Rio. Hal itulah yang membuat Rina begitu sulit umtuk melupakan Rio dan melepasnya dari hati Rina. Bagi Rina, Rio selalu terkenang dihatinya karena Rio merupakan cinta pertama Rina.

Enam bulan sudah Rina melajang, namun ia masih belum bisa membuka hatinya untuk orang lain. Rio masih tetap dihatinya padahal beberapa laki-laki sudah mencoba mendekatinya namun ia tetap menolaknya. Sebenarnya ia ingin mencoba melupakan Rio namun hatinya tetap tak bisa dibohongi jika ia masih tetap mencintai Rio.

Hari ini merupakan hari yang kurang menyenangkan untuk Rina karena hari ini ia melihat Rio sedang jalan dengan wanita lain. Begitu sakit hatinya saat melihat Rio bersama wanita lain, ia berusaha menahan air mata yang akan jatuh menetesi pipinya dan ia pun segera pergi. Rina pun sudah mengira jika itu adalah pacar baru Rio.

Sepulang sekolah Rina bertemu Rio ditempat parker dan ia segera memberi ucapan selamat kepada Rio. Namun Rio kelihatan heran dengan ucapan selamat yang Rina ucapkan padanya. Rina menjelaskan kepada Rio mengapa ia memberi ucapan selamat padanya. Rio pun tertawa dan Rina menjadi bingung.

“ Rina sampai saat ini aku belum punya pacar kog ” kata Rio.

“ oh gtu iy. Ku kira tdi itu pcarnya kakak. Hhe. Mav iy kak J “ jawab Rina.

“ iy g pa2. Kmu tau knp aku blom punya pcar ampe skrg ?? “ Tanya Rio.

“ engga. Emang knp kak ?? “ balas Rina.

“ soalnya aku masih mencintai kmu Rina J “ jawab Rio..

“ ah ?? ” Tanya Rina.

“ hehe kmu knpa kget gtu Rin ? oh iy pulang yuk ?? mw bring sma aku g ?? Tanya Rio.

“ ok deh.. iy bleh.. hehe ” jawab Rina dengan senyum senang.


Sesampainya di rumah, Rina pun senyum-senyum sendirian. Ia kelihatan sangat bahagia karena omongan Rio ditempat parkir tadi. Ternyata Rio pun masih memiliki perasaan yang sama dengannya walaupun ia dan Rio sudah tak bersama lagi.

Hari ini hari senin, seperti biasa di sekolah Rina diadakan upacara bendera. Bel pun sudah berbunyi, murid-murid segera beranjak menuju lapangan upacara. Seperti biasa Rina menempati barisan paling depan. Barisan paling depan merupakan tempat wajib untuknya karena hanya ialah yang mau menempati barisan paling depan.

Ketika Pembina upacara memberikan amanatnya, tiba-tiba Rina jatuh pingsan. Teman-temannya segera membawanya ke ruangan UKS. Tidak biasanya Rina seperti ini, kali ini wajahnya tampak sangat pucat. Biasanya Rina tampak selalu segar dan kuat walaupun upacaranya sangat lama. Anggota UKS segera menelepon ambulan agar Rina dapat dibawa ke Rumah Sakit dengan cepat.

Sesampainya di Rumah Sakit, Rina langsung dibawa ke ruangan UGD. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata Rina memiliki penyakit yang sangat serius, yaitu Kanker Otak stadium empat. Dokter memberitahukan penyakitnya pada Rina, namun Rina tak ingin orang lain mengetahui penyakitnya itu. Bahkan orang tuanya pun tak mengetahui hal itu. Hanya Rina yang mengetahui tentang penyakitnya itu, dan ia pun berusaha menutupi hal itu dan selalu menampakkan wajah ceria seperti biasanya.

Beberapa bulan sudah ia mengidap penyakit ganas itu, semakin lama semakin sakit saja rasanya namun ia tetap berusaha kuat dan menutupi kesakitannya itu sendirian. Begitu hebat dirinya hingga sampai saat ini tak ada satu orangpun yang tahu akan penyakitnya itu.

Kali ini ia benar-benar tak kuat menahan rasa sakit yang menyerangnya itu, ia tak kuasa dan ia pun pingsan di tengah-tengah keramaian teman-temannya. Teman-temannya khawatir dan segera membawanya ke Rumah Sakit. Kali ini keadaan Rina sudah sangat parah, sepertinya ia pun sudah tidak akan bisa tertolong lagi walau bagaimanapun caranya cepat atau lambat ia akan meninggalkan semua orang yang menyayanginya.

Dokter tak kuat menyimpan rahasia mengenai penyakit Rina,dengan terpaksa Dokter pun akhirnya memberitahukan mengenai penyakit Rina kepada orang tua dan teman-teman Rina. Mereka semua shock dan bersedih, mereka tak menyangka jika Rina mempunyai penyakit yang begitu ganas. Salah satu teman Rina yang mengetahui hal ini segera menghubungi Rio dan memberitahukan mengenai penyakit yang dialami Rina selama ini. Rio shock berat dan ia pun segera pergi menuju Rumah Sakit.

Rio tampak sangat terburu-buru pergi ke Rumah Sakit karena ia ingin segera melihat kondisi Rina. Namun saat diperjalan menuju ke Rumah Sakit, Rio mengalami kecelakaan hebat sehingga keadaannya sangat parah dan Rio segera dibawa ke Rumah Sakit. Setibanya di Rumah Sakit, Rio dibawa ke ruangan UGD dan akan segera di operasi.

Di sisi lain, Rina sudah sadar dari pingsannya yang begitu lama. Orang-orang yang berada disekitarnya tampak bahagia. Namun kebahagiaan itu pun menyurut setelah salah satu teman Rina memberitahu kepadanya jika Rio mengalami kecelakaan dan sekarang berada diruangan UGD. Rina kaget dan sangat bersedih karena orang yang sangat ia sayangi sedang terbaring sekarat diruang UGD. Rina dan Rio ternyata dirawat di Rumah Sakit yang sama, bahkan ruangan mereka pun bersebelahan.

Rina beranjak dari tempat tidur untuk menemui Rio dan melihat keaadaan Rio, namun orang tua Rina melarang hal itu karena kondisinya belum pulih dan masih perlu banyak istirahat. Namun Rina berusaha memohon kepada orang tuanya agar diberikan ijin untuk menemui Rio. Akhirnya orang tua Rina luluh dan membiarkan Rina untuk menemui Rio.

Rina segera bergegas turun dari tempat tidur dan segera keluar dari kamarnya dan menuju ruangan Rio. Rina hanya bisa melihat Rio dari luar karena tak ada yang boleh memasuki ruangan Rio karena Rio akan segera di operasi. Rina hanya bisa menangis dan berdoa agar Rio bisa sembuh. Operasi Rio pun akan segera dilaksanakan, Rina tetap setia menunggu operasinya sampai selesai.

Setelah beberapa jam menunggu, operasi pun selesai. Namun dokter membawa berita buruk untuk Rina karena Rio tidak dapat diselamatkan lagi, kondisinya sangat kritis dan Rio meninggal dunia. Rina pun pingsan mendengar hal itu dan keadaannya menjadi lemah sehingga kondisinya pun kritis dan harus mendapat perawatan intensif.

Kondisi Rina benar-benar parah dan kali ini Rina sudah tidak dapat tertolong lagi. Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin namun takdir berkata lain Rina pun pergi untuk selamanya meninggalkan semua orang yang menyayanginya. Kepergiaan Rinapun bersamaan dengan kepergian Rio. Karena semua orang mengetahui jika mereka berdua masih saling mencintai, akhirnya mereka dimakamkan ditempat yang sama bahkan bersebelahan.

Teman-teman sekolahan mengenang mereka sebagai pasangan yang sejati, karena walaupun mereka berdua sudah tak memiliki ikatan hubungan yang khusus lagi namun perasaan mereka masih sehati, seperti Cinta Sejati yang hanya dipisahkan oleh waktu.


Sesampainya di Rumah Sakit, Rina langsung dibawa ke ruangan UGD. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata Rina memiliki penyakit yang sangat serius, yaitu Kanker Otak stadium empat. Dokter memberitahukan penyakitnya pada Rina, namun Rina tak ingin orang lain mengetahui penyakitnya itu. Bahkan orang tuanya pun tak mengetahui hal itu. Hanya Rina yang mengetahui tentang penyakitnya itu, dan ia pun berusaha menutupi hal itu dan selalu menampakkan wajah ceria seperti biasanya.

Beberapa bulan sudah ia mengidap penyakit ganas itu, semakin lama semakin sakit saja rasanya namun ia tetap berusaha kuat dan menutupi kesakitannya itu sendirian. Begitu hebat dirinya hingga sampai saat ini tak ada satu orangpun yang tahu akan penyakitnya itu.

Kali ini ia benar-benar tak kuat menahan rasa sakit yang menyerangnya itu, ia tak kuasa dan ia pun pingsan di tengah-tengah keramaian teman-temannya. Teman-temannya khawatir dan segera membawanya ke Rumah Sakit. Kali ini keadaan Rina sudah sangat parah, sepertinya ia pun sudah tidak akan bisa tertolong lagi walau bagaimanapun caranya cepat atau lambat ia akan meninggalkan semua orang yang menyayanginya.

Dokter tak kuat menyimpan rahasia mengenai penyakit Rina,dengan terpaksa Dokter pun akhirnya memberitahukan mengenai penyakit Rina kepada orang tua dan teman-teman Rina. Mereka semua shock dan bersedih, mereka tak menyangka jika Rina mempunyai penyakit yang begitu ganas. Salah satu teman Rina yang mengetahui hal ini segera menghubungi Rio dan memberitahukan mengenai penyakit yang dialami Rina selama ini. Rio shock berat dan ia pun segera pergi menuju Rumah Sakit.

Rio tampak sangat terburu-buru pergi ke Rumah Sakit karena ia ingin segera melihat kondisi Rina. Namun saat diperjalan menuju ke Rumah Sakit, Rio mengalami kecelakaan hebat sehingga keadaannya sangat parah dan Rio segera dibawa ke Rumah Sakit. Setibanya di Rumah Sakit, Rio dibawa ke ruangan UGD dan akan segera di operasi.

Di sisi lain, Rina sudah sadar dari pingsannya yang begitu lama. Orang-orang yang berada disekitarnya tampak bahagia. Namun kebahagiaan itu pun menyurut setelah salah satu teman Rina memberitahu kepadanya jika Rio mengalami kecelakaan dan sekarang berada diruangan UGD. Rina kaget dan sangat bersedih karena orang yang sangat ia sayangi sedang terbaring sekarat diruang UGD. Rina dan Rio ternyata dirawat di Rumah Sakit yang sama, bahkan ruangan mereka pun bersebelahan.

Rina beranjak dari tempat tidur untuk menemui Rio dan melihat keaadaan Rio, namun orang tua Rina melarang hal itu karena kondisinya belum pulih dan masih perlu banyak istirahat. Namun Rina berusaha memohon kepada orang tuanya agar diberikan ijin untuk menemui Rio. Akhirnya orang tua Rina luluh dan membiarkan Rina untuk menemui Rio.

Rina segera bergegas turun dari tempat tidur dan segera keluar dari kamarnya dan menuju ruangan Rio. Rina hanya bisa melihat Rio dari luar karena tak ada yang boleh memasuki ruangan Rio karena Rio akan segera di operasi. Rina hanya bisa menangis dan berdoa agar Rio bisa sembuh. Operasi Rio pun akan segera dilaksanakan, Rina tetap setia menunggu operasinya sampai selesai.

Setelah beberapa jam menunggu, operasi pun selesai. Namun dokter membawa berita buruk untuk Rina karena Rio tidak dapat diselamatkan lagi, kondisinya sangat kritis dan Rio meninggal dunia. Rina pun pingsan mendengar hal itu dan keadaannya menjadi lemah sehingga kondisinya pun kritis dan harus mendapat perawatan intensif.

Kondisi Rina benar-benar parah dan kali ini Rina sudah tidak dapat tertolong lagi. Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin namun takdir berkata lain Rina pun pergi untuk selamanya meninggalkan semua orang yang menyayanginya. Kepergiaan Rinapun bersamaan dengan kepergian Rio. Karena semua orang mengetahui jika mereka berdua masih saling mencintai, akhirnya mereka dimakamkan ditempat yang sama bahkan bersebelahan.

Teman-teman sekolahan mengenang mereka sebagai pasangan yang sejati, karena walaupun mereka berdua sudah tak memiliki ikatan hubungan yang khusus lagi namun perasaan mereka masih sehati, seperti Cinta Sejati yang hanya dipisahkan oleh waktu.

0 komentar:

Posting Komentar