Aku baik-baik saja! Aku sehat! Bahkan pingsan pun aku tak pernah. Tapi, aku takut jika ternyata aku tak sesehat yang aku pikir. Akhir-akhir ini kepala sering sakit, walaupun sakitnya gak seberapa tapi itu sakit! Semoga ini bukanlah sakit yang aneh-aneh, semoga ini hanya sakit kepala biasa. Kepala kananku sering sakit tiba-tiba. Aku gak tau ini sakitnya ada pada tingkat seberapa, apakah sakit aja, sakit sedang, atau sakit banget, yang jelas rasanya sakit. Disaat rasa sakit itu hadir, rasanya aku ingin dijambak ataupun ingin menjedukkan kepalaku ke tembok dan juga rasanya air mataku ingin menetes dengan sendirinya. Mungkin aku agak alay tapi memang itulah yang aku rasakan ketika rasa itu muncul.
Aku ingin mengetahui apa yang menyebabkan rasa sakit ini, namun aku takut Tuhan, aku takut jika itu bukan sakit biasa sehingga sampai saat ini tak pernah berani aku periksakan ini ke dokter dan ke orang tua pun tak aku ceritakan. Saat sakit ini muncul aku juga tak pernah minum obat apapun, aku hanya menahan rasa sakit ini sendiri dengan segala cara yang aku lakukan. Selama aku masih bisa menahan rasa sakit ini, aku tak akan memeriksakannya dan aku akan terus berusaha menahan sampai aku mampu. Kata orang sih aku panjang umur (berdasarkan garis tanganku) jadi aku pikir aku gak akan kenapa-kenapa sampai akhirnya aku bisa membanggakan kedua orang tuaku dan orang-orang terdekatku. Aku mohon Tuhan, kuatkan aku sampai saat itu tiba karena aku harus melalukan itu, itu adalah keinginanku dalam hidupku. Aku sayang banget sama kedua orang tuaku, adik-adikku serta kak agus.
Tuhan, jangan biarkan sakit ini membuat pupus keinginanku. Aku tak ingin merepotkan orang tuaku lebih. Jujur aku ingin tau sakit apa yang aku rasakan, bisa kau memberikan jawaban padaku tapi tanpa diketahui oleh orang lain? Semoga semuanya baik-baik saja. Terimakasih Tuhan!

Saat itu! Saat dimana aku pertama kali melihatmu dan menatap wajahmu. Sosok yang awalnya terlihat dingin dan cuek namun kenyataannya merupakan sosok yang sangat hangat dan perhatian. Aku tak pernah terpikir dan tak pernah menyangka jika kakak akan bersamaku menghiasi hidupku seperti saat ini. Saat itu aku hanya berani memandangimu tanpa mengucap sepatah katapun. Saat mataku sayup-sayup karena lelah dan ngantuk yang mendera ketika OKK, namun tak pernah aku lepaskan pandanganku dari sosok dirimu. Taukah kakak jika aku sudah menyukaimu semenjak itu? mungkin kakak tak menyangka dan tak percaya karena secepat itu aku bisa menyukaimu, namun itulah adanya.
Dulu aku tak yakin bisa dekat denganmu seperti saat ini, karena dulu aku pikir bisa mengenalmu saja aku sangat bahagia. Aku pernah berpikir, untuk dekat denganmu adalah sesuatu yang tidak mungkin sehingga aku sempat pesimis. Terlebih lagi dulu kakak sedang dekat dengan seorang wanita yang juga aku kenal, sosok wanita yang juga merupakan wanita yang cantik dan baik. Gosipnya dulu katanya kakak pacaran sama dia hmmm, tapi aku setuju aja walaupun agak nyesek waktu denger gosip itu. Tapi aku gak apa sih waktu itu, berusaha nenangin diri aja, lagian wanita yang deket sama kakak itu baik jadi aku setuju-setuju aja. Aku bahagia kalo liat kakak bahagia.
Beberapa waktu berselang, tak pernah ku dengar kabar tentang kakak dengan wanita itu lagi. Aku pikir setelah OKK berakhir dan ketika aku tak bisa melihatmu setiap hari lagi, aku akan bisa melupakanmu tapi ternyata aku salah. Aku tetap tak bisa melupakanmu dan setiap aku melihatmu sekali duakali aku terus ingin bersamamu dan dekat denganmu. Akhirnya karena keajaiban Tuhan, melalui jejaring sosial, kita didekatkan oleh Tuhan. Tuhan sangat berpihak padaku dan mendukung kedekatanku dengan kakak. Taukah kakak jika waktu itu aku rasanya ingin terbang saat kakak membalas mention ataupun chatku? Entah waktu itu kakak sudah menyukaiku atau belum, aku tak tau. Yang aku tau hanya, kakak memberikan respon positif dan itu sudah cukup. Aku sempat berpikir jika kakak akan pergi meninggalkanku dan kita hanya dekat sampai disitu saja, aku juga sempat berpikir jika kakak PHP (hehe). Namun, ternyata dugaanku salah dan kakakpun meyakinkanku jika kakak menyukaiku. Aku sangat senang dan perasaanku dari dulu sampai sekarang tak pernah berubah kepadamu. Walaupun saat ini aku adalah pacarmu, namun dibalik itu aku tetaplah seorang adik tingkat yang selalu mengagumi, kakak. Aku mencintaimu…