"SOS (12 IPA 7) SAKURA 2012"
Setiap kisah berawal dengan pertemuan dan berakhir dengan perpisahan. Begitu juga dengan kisah yang aku alami pada masa putih abu ku ini. Berawal pada saat MOS tiga tahun yang lalu, aku pun mulai mengenal teman-teman seangkatanku satu per satu. Diawali dengan perkenalan, kemudian menjadi teman dan tak lama kemudian kami pun menjalin persahabatan. Tak ketinggalan juga, ada cinta di masa putih abuku ini.
Cinta yang aku jalin di masa putih abu ku ini adalah kelanjutan dari cinta masa putih biru ku dulu. Cinta yang aku jalin dengan kakak kelasku. Kami memang cukup lama menjalin kisah ini, sehingga luka yang aku rasakan setelah berpisah pun butuh waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya dan kembali membuka hati untuk laki-laki lain.
Masa putih abu ku ini bisa dibilang unik, karena memiliki perbedaan disetiap tingkatan kelasnya. Pada waktu aku kelas 1 SMA, waktu ku lebih banyak aku habiskan dengan pacar karena kebetulan waktu kelas 1 SMA aku memiliki seorang pacar. Namun setelah aku beranjak kelas 2 SMA, aku sudah tidak memiliki pacar lagi sehingga waktu lebih banyak aku habiskan dengan tugas-tugas sekolah dan teman-teman kelompok belajarku saja. Aku juga jarang hang-out dengan teman-teman sewaktu kelas 2 karena tugas selalu menanti untuk dikerjakan. Sedangkan ketika aku mulai menginjak kelas 3 SMA, aku mulai terjebak dalam cinta lagi. Cinta yang menurutku cukup rumit, karena aku menyukai sahabat ku sendiri. Awalnya aku kira kita tak akan pernah bisa menjalin hubungan sebagai kekasih, namun tidak disangka saat ulang tahun salah satu sahabatku, ia memberiku kejutan dan memintaku untuk menjadi kekasihnya. Sangat tidak disangka dan sangat membahagiakan memang pada saat itu. Karena sudah lama aku tak merasakan perasaan cinta itu lagi. Dan akhirnya bersama dialah aku bisa merasakan perasaan ini kembali. Hmmm, tapi ternyata hubungan ku dengannya tak bisa selama yang aku bayangkan. Baru hanya seumur jagung usia hubungan kami, kita sudah berpisah. Mungkin saat dia memintaku menjadi kekasihnya, ia tak begitu yakin akan perasaannya sehingga kita tak bisa bertahan lama. Dan akhirnya rasa sakit itu harus aku rasakan lagi. Beberapa bulan aku terpuruk namun aku sadar tak seharusnya aku begini, sehingga aku mencoba bangkit kembali. Hubungan kami setelah berpisah awalnya memang menyedihkan, kami seperti orang yang tak kenal satu sama lain, sama-sama dingin. Namun lama-kelamaan kita tak bisa terus seperti ini, sehingga kami pun mulai terbiasa dan mulai menjalin pertemanan seperti dulu. Masa kelas 3 SMA ku ini memang sebagian dihiasi dengan cinta namun sebagian juga dihiasi dengan persahabatan. Aku memiliki banyak pengalaman baru yang tak pernah aku lakukan sebelumnya. Aku mulai mengerti bagaimana arti persahabatan yang sebenarnya. Aku mulai bisa mencari apa yang sebenarnya aku inginkan. Dan aku mulai mengerti bahwa sahabat itu sangat penting dan berarti. Bisa dibilang aku adalah orang yang beruntung, karena aku dilahirkan di dalam keluarga yang penuh perhatian dan kasih sayang. Aku diberikan orang tua yang selalu mendukung setiap hal yang ingin aku lakukan. Aku diberikan tempat diantara teman-teman ataupun sahabat-sahabat yang sangat memperhatikanku dan menyayangiku. Dan aku juga sempat diberikan bersama dengan orang yang sangat perhatian dan menyayangiku walaupun itu bukan dalam waktu yang lama. Namun itu tak akan pernah bisa aku lupakan. Itu akan selamanya menjadi kenangan dalam hatiku. Walaupun ia pernah membuat aku sakit, namun ia juga pernah memberikan cintanya padaku sehingga aku bisa merasakan menjadi orang yang istimewa walaupun hanya saat itu. Pengalaman itu akan selalu mengajarkan aku untuk selalu menjadi orang yang lebih baik.
Walaupun umurku sekarang baru 17 tahun, namun menurutku aku memiliki banyak pengalaman yang sangat mendewasakan aku. Pahit, asam, manis, rasanya sudah pernah aku rasakan. Belum tentu orang lain bisa seberuntung aku bisa merasakan hal yang aku rasakan. Semua pengalaman itu telah memberikan warna dalam masa putih abu ku. Walaupun tak semuanya indah, aku bersyukur ada yang menorehkannya. Karena tidak semua hal yang sama itu indah. Terkadang perbedaanlah yang menyebabkan hal itu menjadi indah. Seperti pelangi di langit biru, semakin banyak perbedaan akan semakin indah. Terimakasih teman-teman telah membuat masa putih abu ku berwarna seperti pelangi di langit biru. It’s unforgettable moment in my life ♥