Semua
organisme eukariotik yang berkembang biak secara seksual tergantung dari
reproduksi sel. Hal ini karena zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang
dibuahi oleh sel sperma. Zigot yang bersel tunggal harus mengalami pembelahan
atau reproduksi untuk mencapai ukuran tertentu. Bagaimanakah caranya ?
Pada dasarnya, pembelahan sel
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pembelahan sel secara langsung dan secara
tak langsung. Pembelahan sel secara langsung jika proses pembelahan tidak
didahului dengan pembentukan gelondong pembelahan dan penampakan kromosom.
Adapun pembelahan sel secara tak langsung jika proses pembelahan didahului
dengan pembentukan gelondong pembelahan dan penampakan kromosom. Pembelahan sel
secara langsung disebut amitosis, sedangkan pembelahan secara tidak
langsung meliputi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
1.
Pembelahan Amitosis
Pembelahan
amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak melalui urutan tahap-tahap
tertentu. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua, dua menjadi
empat, empat menjadi delapan, dan seterusnya hingga sel tersebut bertambah
banyak.
Pada
pembelahan ini nukleus langsung membelah menjadi dua lalu didistribusikan pada
sel anak tanpa didahului oleh pembentukan benang spindel, peleburan
membran inti, penampakan kromosom, atau ciri lain. Pembelahan cara ini banyak
dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik seperti pada bakteri, Amoeba,
Paramecium, atau alga biru.
2.
Pembelahan Mitosis
Proses
pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada
gonad (sel kelamin) yang menghasilkan sel kelamin. Pembelahan ini menyebabkan
terjadinya proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk
hidup.
Pembelahan
mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi apabila sel anak mempunyai jumlah
kromosom sama dengan jumlah kromosom induknya. Fase-fase pembelahan mitosis
adalah profase, metafase, anafase, dan telofase. Dalam sekali membelah terdapat
interfase. Selama interfase tidak tampak adanya struktur kromosom.
Tahap-tahap Pembelahan
Mitosis :
1. Interfase
Pada fase ini
sel belum melakukan kegiatan pembelahan tetapi sel sudah siap untuk membelah.
Selama interfase sel tampak keruh dan benang-benang kromatin halus
lama-kelamaan akan kelihatan. Beberapa ahli menganggap interfase bukan
merupakan salah satu tahap dalam mitosis sehingga interfase sering disebut fase
istirahat.
2. Profase- Fase terlama dan paling banyak memerlukan energi-energi yang terkumpul selama interfase digunakan untuk membentuk gelondong-gelondong pembelahan.
- Pada profase selaput inti dan membran inti melebur sehingga sel tidak tampak memiliki membran inti.
- Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Setiap kromosom melakukan duplikasi menjadi kromatid.
- Pada sel manusia dan sel hewan, sentriol berpisah kemudian menuju kutub berlawanan dan terbentuk benang spindel.
Membran inti
sudah menghilang dan kromosom-kromosom berkumpul pada bidang ekuator, yaitu
bidang tengah dari sel sehingga kromosom tampak paling jelas. Sentromer dari
seluruh kromosom membuat formasi sebaris. Kromatid menggantung pada
benang-benang spindel melalui sentromer. Pada metafase, tampak adanya dua
kromatid hasil penggandaan pada profase yang sedang mengalami pembagian menjadi
dua.
4. Anafase
Pada fase ini
sentromer membelah dan kedua kromatid dari setiap kromosom berpisah.
Selanjutnya kromatid bergerak menuju ke kutub sel melalui benang-benang
spindel. Karena benang spindel melekat pada sentromer maka sentromer bergerak
terlebih dahulu pada pergerakan kromosom ke kutub sel. Tiap kromatid hasil
pembelahan mempunyai sifat yang sama dengan induknya sehingga setiap kromatid
merupakan kromosom baru.
5. Telofase
Kromosom yang
telah berada di daerah kutub masing-masing makin lama makin menipis, kemudian
berubah menjadi benang-benang kromatin yang tipis. Serabut gelondong lenyap,
sedangkan membran inti dan inti mulai terbentuk kembali. Selanjutnya terjadi
peristiwa pembagian inti (kariokinesis) dan sitoplasma terbagi menjadi dua
bagian (sitokinesis). Masing-masing bagian mengandung satu nukleus yang
memiliki 2n kromosom (diploid). Terbentuknya 2 sel anak yang mempunyai jumlah
kromosom sama dengan induknya.
SIKLUS SEL
Siklus
sel adalah rangkaian peristiwa
perkembangan sel dengan urutan tertentu yang akan kembali pada tahap semula.
Siklus sel terdiri dari dua tahap, yaitu interfase dan tahap mitotik. Interfase
merupakan fase antara mitosis yang satu dengan mitosis berikutnya. Interfase
terdiri atas tiga tahap yaitu GI (awal dari interfase), tahap S, dan tahap G2
(akhir dari interfase). Pada fase S terjadi sintesis atau duplikasi DNA.
Di antara mitosis pertama dan
mitosis berikutnya terdapat interfase. Saat interfase sel tidak membelah
melainkan aktif melakukan metabolisme untuk pertumbuhan dan pembentukan energi
untuk pembelahan mitosis berikutnya. Interfase tidak termasuk dalam tahap PMAT
dan dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:
•
G1
(gap 1) : merupakan akhir mitosis dan awal sintesis (presintesis),
pada fase ini sel mulai tumbuh membesar
•
S
(sintesis) : terjadi duplikasi
organel dan sintesis DNA, pada tahap ini sel aktif melakukan metabolisme,
tumbuh, dan berkembang
•
G2
(gap2) : merupakan akhir fase
sintesis (postsintesis) dan awal dari mitosis berikutnya
Demikian seterusnya, setelah selesai
melakukan pembelahan pada tahap mitotik, sel akan masuk interfase, dilanjutkan
mitosis lagi, dan seterusnya. Hampir pada setiap kasus misalnya pembelahan sel
untuk penyembuhan luka (regenerasi), sel akan berhenti membelah manakala luka
telah sembuh. Itulah salah satu kehebatan sel. Tahu kapan harus membelah, dan
tahu kapan harus berhenti. Sel yang tahu diri untuk berhenti dari pembelahan
akan masuk ke fase G0 atau fase stationer. Pada tahap ini sel tidak akan
melakukan pembelahan. Jika terjadi luka, sel segera memasuki fase G1 untuk
melakukan pembelahan. Sel yang tidak tahu diri, harusnya masuk G0 tetapi nekat
masuk ke G1, itulah yang disebut sel tumor atau kanker.
0 komentar:
Posting Komentar