Rika Harina adalah seorang gadis remaja yang bersekolah di SMAN Putra Bangsa
kelas X.1. Ia adalah seorang gadis yang rajin dan terkenal ramah pada setiap
orang. Banyak siswa yang mengenal sosoknya dan guru-guru pun mengenal ia
sebagai siswa yang rajin dan pandai.
Rio merupakan kekasih Rina yang terkenal sebagai laki-laki yang tampan, kaya,
dan pintar disekolah. Banyak wanita yang menyukainya namun ia tetap setia
pada kekasihnya Rina. Mereka berdua terkenal sebagai pasangan yang serasi.
Namun banyak juga yang tidak menyukai hubungan mereka. Hubungan mereka pun
sudah diketahui para guru.
Orang tua Rio tidak setuju dengan hubungan Rio dan Rina karena Rio telah
dijodohkan dengan wanita lain. Selain itu orang tua Rio tidak menyukai Rina
karena Rina tidak sederajat dengan Rio. Rina memang bukan anak orang kaya
karena itulah orang tua Rio tidak menyetujui hubungan mereka.
Jam 07.00 PM, Rio dan Rina akan bertemu dan mengadakan pesta kecil-kecilan
untuk merayakan hari jadi mereka yang ke 1 tahun. Mereka berdua berencana untuk
tukaran hadiah, Rio dan Rina sudah menyiapkan hadiah mereka masing-masing.
Jam tangan Rio sudah menunjukkan pukul 07.00 PM, Rio pun sudah kelihatan sangat
rapi dan tampan dan siap untuk pergi menemui Rina. Kebahagiaan diwajah Rio
masih tampak dan bahkan sekarang wajah Rio lebih berseri-seri. Rio segera
keluar kamar dan menuju mobilnya yang ada di Garasi. Tak lupa ia berpamitan
kepada ibunya.
Ketika Rio berpamitan kepada ibunya, tiba-tiba wajah Rio berubah
seketika.Tadinya wajah Rio tampak berseri-seri namun sekarang tampak murung dan
begitu sedih. Ternyata perubahan ekspresi wajahnya itu karena ibu Rio tak mengijinkan
Ia pergi dan juga ibunya menyuruh agar Ia segera memutuskan hubungannya dengan
Rina. Namun Rio berkali-kali menolak sehingga terjadi pertengkaran antara Ia
dan ibunya.
Rio pun tak jadi pergi karena ia tak mendapat ijin dari ibunya. Namun disisi
lain Rina sudah sampai di tempat yang mereka janjikan dan tampak menunggu Rio
dengan wajah yang bahagia namun agak tegang. Setelah beberapa menit menunggu,
HP Rina berbunyi dan segera dilihatlah HPnya itu ternyata ada sms dari Rio.
“ Synk,
maafin q iy… aq g bz dteng hri nie ksna coz ibuq g ngjinin aq prgi… Mav bgt iy
yank ?? aq sbnarnya mw prgi tp bner2 g bs.. aq mhon synk bs ngrti.. bzo aq
jlzin smwnya iy… ”
Sesampainya di rumah Rina langsung pergi ke kamar dan ia langsung meng-sms Rio.
Beberapa menit kemudian Rio menghubungi Rina dan menceritakan semuanya kepada
Rina. Rina mengerti apa yang terjadi kepada Rio. Saat itu hubungan mereka
memang masih baik-baik saja dan Rina pun masih bisa menampakkan senyum dari
bibirnya.
Keesokan harinya, semua tetap berjalan sebagaimana mestinya. Rio dan Rina masih
tetap berangkat sekolah bersama. Namun, wajah Rio tidak kelihatan seperti
biasanya. Hari ini wajah Rio tampak agak tegang seperti ada suatu hal yang
disembunyikan.
Sepulang sekolah Rio mengajak Rina pergi makan siang dan kelihatannya Rio ingin
membicarakan hal yang penting dengan Rina. Saat itu wajah Rio tampak semakin
tegang, Rina bingung dan tak mengerti akan hal itu. Rina berusaha membuat ramai
suasana namun wajah Rio tetap kelihatan tegang.
Setelah beberapa lama diam, akhirnya Rio berbicara juga. Rio menjelaskan semua
hal yang terjadi kemarin malam antara ia dan ibunya. Rina hanya bisa terdiam
dan seakan-akan ia bisa mengetahui apa yang akan terjadi.
“ aq
ngrti kog apa mksdmu..” potong Rina sebelum Rio selesai bicara.
“ tnggu
dlu Rin, tpi aq g mw qt pisah.. aq syg kmu Rin.. syg bgt.. aq g mw khlngan kmu
nd nglepasmu dari hdupq..” jawab Rio memelas.
“ tpi
hrus gmn lgi dong ?? ini jln stu2nya untuk qt.. mngkin qt mmang hrus mngakhiri
smw ini.. aq jg syg bgt sm kmu Rio.. aq tw ni kptusan yg sgt brat bwt qt tpi
inilh jln stu2nya dan inilh yg trbaik bwt qt untuk saat ini.. 1 thun bkan wktu
pcran yg sbntar.. nd saat2 brsmamu mrpkan saat2 trindah dlam hdupq..” jelas
Rina dengan sendu.
“
tpi……..” ucap Rio.
“ mavin
aq Rio.. aq hrus prgi dri khidupanmu.. aq g bs lg brsmamu.. nie smw dmi kmu
Rio, krna aq syg kmu.. aq g mw kmu mrhan dgn ibumu gr2 aq.. “ jawab Rina.
“
rina…. Jgn tngglin aq…” ucap Rio.
“ g bs,
mngkin emng tkdir qt bgni… jk qt brjdoh suatu saat nnti psti qt akn diprstukan
lgi nmun jk tdk qt tdk akn prnh diprstukan lgi.” Jawab Rina.
“ iy
udhlh Rin.. aq ngrti.. mavin aq jg iy.. nd mksi krna udh mmbri q kbhgiaan slma
nie..” ucap Rio sambil memeluk Rina..
“ iy
Rio sm2.. aq jg brtrima ksih bgt krna kmu sllu bwt aq bhgia slma nie..” ucap
Rina yang kemudian prgi mninggalkan Rio.
Setelah
putus dari Rio, Rina sering menangis dan sering terlihat murung. Keceriaan Rina
kini tak tampak lagi. Banyak siswa yang heran akan sikap Rina yang sekarang.
Namun walaupun demikian, Rina tetap konsentrasi belajar agar prestasinya tidak
turun.
Sudah
seminggu Rina dan Rio tidak bersama lagi. Rina merasa hatinya begitu hampa saat
Rio tak ada disisinya lagi. Ia terkadang masih tidak menyangka jika ia dan Rio
sudah tidak bersama lagi. Karena Rio meninggalkan banyak kenangan buat Rina,
bahkan setiap ruangan rumah Rina selalu ada kenangan tentang Rio. Hal itulah
yang membuat Rina begitu sulit umtuk melupakan Rio dan melepasnya dari hati
Rina. Bagi Rina, Rio selalu terkenang dihatinya karena Rio merupakan cinta
pertama Rina.
Enam
bulan sudah Rina melajang, namun ia masih belum bisa membuka hatinya untuk
orang lain. Rio masih tetap dihatinya padahal beberapa laki-laki sudah mencoba
mendekatinya namun ia tetap menolaknya. Sebenarnya ia ingin mencoba melupakan
Rio namun hatinya tetap tak bisa dibohongi jika ia masih tetap mencintai Rio.
Hari
ini merupakan hari yang kurang menyenangkan untuk Rina karena hari ini ia
melihat Rio sedang jalan dengan wanita lain. Begitu sakit hatinya saat melihat
Rio bersama wanita lain, ia berusaha menahan air mata yang akan jatuh menetesi
pipinya dan ia pun segera pergi. Rina pun sudah mengira jika itu adalah pacar
baru Rio.
Sepulang
sekolah Rina bertemu Rio ditempat parker dan ia segera memberi ucapan selamat
kepada Rio. Namun Rio kelihatan heran dengan ucapan selamat yang Rina ucapkan
padanya. Rina menjelaskan kepada Rio mengapa ia memberi ucapan selamat padanya.
Rio pun tertawa dan Rina menjadi bingung.
“ Rina
sampai saat ini aku belum punya pacar kog ” kata Rio.
“ oh
gtu iy. Ku kira tdi itu pcarnya kakak. Hhe. Mav iy kak J “ jawab Rina.
“ iy g
pa2. Kmu tau knp aku blom punya pcar ampe skrg ?? “ Tanya Rio.
“
engga. Emang knp kak ?? “ balas Rina.
“
soalnya aku masih mencintai kmu Rina J “ jawab Rio..
“ ah ??
” Tanya Rina.
“ hehe
kmu knpa kget gtu Rin ? oh iy pulang yuk ?? mw bring sma aku g ?? Tanya Rio.
“ ok
deh.. iy bleh.. hehe ” jawab Rina dengan senyum senang.
Hari
ini hari senin, seperti biasa di sekolah Rina diadakan upacara bendera. Bel pun
sudah berbunyi, murid-murid segera beranjak menuju lapangan upacara. Seperti
biasa Rina menempati barisan paling depan. Barisan paling depan merupakan
tempat wajib untuknya karena hanya ialah yang mau menempati barisan paling
depan.
Ketika
Pembina upacara memberikan amanatnya, tiba-tiba Rina jatuh pingsan.
Teman-temannya segera membawanya ke ruangan UKS. Tidak biasanya Rina seperti
ini, kali ini wajahnya tampak sangat pucat. Biasanya Rina tampak selalu segar
dan kuat walaupun upacaranya sangat lama. Anggota UKS segera menelepon ambulan
agar Rina dapat dibawa ke Rumah Sakit dengan cepat.
Sesampainya
di Rumah Sakit, Rina langsung dibawa ke ruangan UGD. Setelah diperiksa oleh
dokter ternyata Rina memiliki penyakit yang sangat serius, yaitu Kanker Otak
stadium empat. Dokter memberitahukan penyakitnya pada Rina, namun Rina tak
ingin orang lain mengetahui penyakitnya itu. Bahkan orang tuanya pun tak
mengetahui hal itu. Hanya Rina yang mengetahui tentang penyakitnya itu, dan ia
pun berusaha menutupi hal itu dan selalu menampakkan wajah ceria seperti
biasanya.
Beberapa
bulan sudah ia mengidap penyakit ganas itu, semakin lama semakin sakit saja
rasanya namun ia tetap berusaha kuat dan menutupi kesakitannya itu sendirian.
Begitu hebat dirinya hingga sampai saat ini tak ada satu orangpun yang tahu
akan penyakitnya itu.
Kali
ini ia benar-benar tak kuat menahan rasa sakit yang menyerangnya itu, ia tak
kuasa dan ia pun pingsan di tengah-tengah keramaian teman-temannya.
Teman-temannya khawatir dan segera membawanya ke Rumah Sakit. Kali ini keadaan
Rina sudah sangat parah, sepertinya ia pun sudah tidak akan bisa tertolong lagi
walau bagaimanapun caranya cepat atau lambat ia akan meninggalkan semua orang
yang menyayanginya.
Dokter
tak kuat menyimpan rahasia mengenai penyakit Rina,dengan terpaksa Dokter pun
akhirnya memberitahukan mengenai penyakit Rina kepada orang tua dan teman-teman
Rina. Mereka semua shock dan bersedih, mereka tak menyangka jika Rina mempunyai
penyakit yang begitu ganas. Salah satu teman Rina yang mengetahui hal ini
segera menghubungi Rio dan memberitahukan mengenai penyakit yang dialami Rina
selama ini. Rio shock berat dan ia pun segera pergi menuju Rumah Sakit.
Rio
tampak sangat terburu-buru pergi ke Rumah Sakit karena ia ingin segera melihat
kondisi Rina. Namun saat diperjalan menuju ke Rumah Sakit, Rio mengalami
kecelakaan hebat sehingga keadaannya sangat parah dan Rio segera dibawa ke
Rumah Sakit. Setibanya di Rumah Sakit, Rio dibawa ke ruangan UGD dan akan
segera di operasi.
Di sisi
lain, Rina sudah sadar dari pingsannya yang begitu lama. Orang-orang yang
berada disekitarnya tampak bahagia. Namun kebahagiaan itu pun menyurut setelah
salah satu teman Rina memberitahu kepadanya jika Rio mengalami kecelakaan dan
sekarang berada diruangan UGD. Rina kaget dan sangat bersedih karena orang yang
sangat ia sayangi sedang terbaring sekarat diruang UGD. Rina dan Rio ternyata
dirawat di Rumah Sakit yang sama, bahkan ruangan mereka pun bersebelahan.
Rina
beranjak dari tempat tidur untuk menemui Rio dan melihat keaadaan Rio, namun
orang tua Rina melarang hal itu karena kondisinya belum pulih dan masih perlu
banyak istirahat. Namun Rina berusaha memohon kepada orang tuanya agar
diberikan ijin untuk menemui Rio. Akhirnya orang tua Rina luluh dan membiarkan
Rina untuk menemui Rio.
Rina
segera bergegas turun dari tempat tidur dan segera keluar dari kamarnya dan
menuju ruangan Rio. Rina hanya bisa melihat Rio dari luar karena tak ada yang
boleh memasuki ruangan Rio karena Rio akan segera di operasi. Rina hanya bisa
menangis dan berdoa agar Rio bisa sembuh. Operasi Rio pun akan segera
dilaksanakan, Rina tetap setia menunggu operasinya sampai selesai.
Setelah
beberapa jam menunggu, operasi pun selesai. Namun dokter membawa berita buruk
untuk Rina karena Rio tidak dapat diselamatkan lagi, kondisinya sangat kritis
dan Rio meninggal dunia. Rina pun pingsan mendengar hal itu dan keadaannya
menjadi lemah sehingga kondisinya pun kritis dan harus mendapat perawatan
intensif.
Kondisi
Rina benar-benar parah dan kali ini Rina sudah tidak dapat tertolong lagi.
Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin namun takdir berkata lain Rina pun
pergi untuk selamanya meninggalkan semua orang yang menyayanginya. Kepergiaan
Rinapun bersamaan dengan kepergian Rio. Karena semua orang mengetahui jika
mereka berdua masih saling mencintai, akhirnya mereka dimakamkan ditempat yang
sama bahkan bersebelahan.
Teman-teman
sekolahan mengenang mereka sebagai pasangan yang sejati, karena walaupun mereka
berdua sudah tak memiliki ikatan hubungan yang khusus lagi namun perasaan
mereka masih sehati, seperti Cinta Sejati yang hanya dipisahkan oleh waktu.
Mereka merupakan pasangan kekasih yang awet diantara kalangan remaja. Hubungan
mereka sekarang sudah berjalan 1 tahun. Hari ini tepatnya tanggal 31 maret 2010
mereka akan merayakan anniversari mereka yang pertama. Begitu tampak
kebahagiaan diwajah Rina dan Rio karena mereka bisa menjalani hubungan sampai 1
tahun.
Setelah membaca sms dari Rio, Rina begitu kecewa dan ia tak bisa menahan air
matanya jatuh menetesi pipinya. Ia tak menyangka perayaan anniversari mereka
yang pertama akan seperti ini. Padahal ia sudah menyiapkan semuanya dengan
penuh perencanaan dan semaksimal mungkin. Setelah itu, Rina beranjak dari
tempat duduk dan segera pulang kerumah.
Putusnya hubungan Rio dan Rina sudah menjadi berita satu sekolah. Hampir semua
siswa sudah mengetahui hal tersebut. Berbagai ekspresi ditunjukkan oleh
teman-teman Rio dan Rina. Ada yang kaget, tidak menyangka, heran, marah, dan
bahkan ada yang tidak terima akan hal tersebut. Karena mereka sudah dinilai
sebagi pasangan yang sangat serasi di Sekolah.
Sesampainya
di rumah, Rina pun senyum-senyum sendirian. Ia kelihatan sangat bahagia karena
omongan Rio ditempat parkir tadi. Ternyata Rio pun masih memiliki perasaan yang
sama dengannya walaupun ia dan Rio sudah tak bersama lagi.
Sesampainya di Rumah Sakit, Rina langsung dibawa ke
ruangan UGD. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata Rina memiliki penyakit yang
sangat serius, yaitu Kanker Otak stadium empat. Dokter memberitahukan
penyakitnya pada Rina, namun Rina tak ingin orang lain mengetahui penyakitnya
itu. Bahkan orang tuanya pun tak mengetahui hal itu. Hanya Rina yang mengetahui
tentang penyakitnya itu, dan ia pun berusaha menutupi hal itu dan selalu menampakkan
wajah ceria seperti biasanya.
Beberapa bulan sudah ia mengidap penyakit ganas itu, semakin lama
semakin sakit saja rasanya namun ia tetap berusaha kuat dan menutupi
kesakitannya itu sendirian. Begitu hebat dirinya hingga sampai saat ini tak ada
satu orangpun yang tahu akan penyakitnya itu.
Kali ini ia benar-benar tak kuat menahan rasa sakit yang menyerangnya
itu, ia tak kuasa dan ia pun pingsan di tengah-tengah keramaian teman-temannya.
Teman-temannya khawatir dan segera membawanya ke Rumah Sakit. Kali ini keadaan
Rina sudah sangat parah, sepertinya ia pun sudah tidak akan bisa tertolong lagi
walau bagaimanapun caranya cepat atau lambat ia akan meninggalkan semua orang
yang menyayanginya.
Dokter tak kuat menyimpan rahasia mengenai penyakit Rina,dengan terpaksa
Dokter pun akhirnya memberitahukan mengenai penyakit Rina kepada orang tua dan
teman-teman Rina. Mereka semua shock dan bersedih, mereka tak menyangka jika
Rina mempunyai penyakit yang begitu ganas. Salah satu teman Rina yang
mengetahui hal ini segera menghubungi Rio dan memberitahukan mengenai penyakit
yang dialami Rina selama ini. Rio shock berat dan ia pun segera pergi menuju
Rumah Sakit.
Rio tampak sangat terburu-buru pergi ke Rumah Sakit karena ia ingin
segera melihat kondisi Rina. Namun saat diperjalan menuju ke Rumah Sakit, Rio
mengalami kecelakaan hebat sehingga keadaannya sangat parah dan Rio segera
dibawa ke Rumah Sakit. Setibanya di Rumah Sakit, Rio dibawa ke ruangan UGD dan
akan segera di operasi.
Di sisi lain, Rina sudah sadar dari pingsannya yang begitu lama.
Orang-orang yang berada disekitarnya tampak bahagia. Namun kebahagiaan itu pun
menyurut setelah salah satu teman Rina memberitahu kepadanya jika Rio mengalami
kecelakaan dan sekarang berada diruangan UGD. Rina kaget dan sangat bersedih
karena orang yang sangat ia sayangi sedang terbaring sekarat diruang UGD. Rina
dan Rio ternyata dirawat di Rumah Sakit yang sama, bahkan ruangan mereka pun
bersebelahan.
Rina beranjak dari tempat tidur untuk menemui Rio dan melihat keaadaan
Rio, namun orang tua Rina melarang hal itu karena kondisinya belum pulih dan
masih perlu banyak istirahat. Namun Rina berusaha memohon kepada orang tuanya
agar diberikan ijin untuk menemui Rio. Akhirnya orang tua Rina luluh dan
membiarkan Rina untuk menemui Rio.
Rina segera bergegas turun dari tempat tidur dan segera keluar dari
kamarnya dan menuju ruangan Rio. Rina hanya bisa melihat Rio dari luar karena
tak ada yang boleh memasuki ruangan Rio karena Rio akan segera di operasi. Rina
hanya bisa menangis dan berdoa agar Rio bisa sembuh. Operasi Rio pun akan
segera dilaksanakan, Rina tetap setia menunggu operasinya sampai selesai.
Setelah beberapa jam menunggu, operasi pun selesai. Namun dokter membawa
berita buruk untuk Rina karena Rio tidak dapat diselamatkan lagi, kondisinya
sangat kritis dan Rio meninggal dunia. Rina pun pingsan mendengar hal itu dan
keadaannya menjadi lemah sehingga kondisinya pun kritis dan harus mendapat
perawatan intensif.
Kondisi Rina benar-benar parah dan kali ini Rina sudah tidak dapat
tertolong lagi. Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin namun takdir berkata
lain Rina pun pergi untuk selamanya meninggalkan semua orang yang menyayanginya.
Kepergiaan Rinapun bersamaan dengan kepergian Rio. Karena semua orang
mengetahui jika mereka berdua masih saling mencintai, akhirnya mereka
dimakamkan ditempat yang sama bahkan bersebelahan.
Teman-teman sekolahan mengenang mereka sebagai pasangan yang sejati,
karena walaupun mereka berdua sudah tak memiliki ikatan hubungan yang khusus
lagi namun perasaan mereka masih sehati, seperti Cinta Sejati yang hanya
dipisahkan oleh waktu.
0 komentar:
Posting Komentar