Siska dan Nina bersahabat, persahabatan mereka sudah dimulai sejak
kecil. Mereka berdua sangat akrab dan sangat dekat. Dari TK sampai SMP pun
mereka selalu berdua karena mereka selalu mendapat kelas yang sama. Hal itulah
yang menyebabkan mereka berdua menjadi lebih dekat. Sampai-sampai SMA pun
mereka mendapat sekolah yang sama. Mungkin karena otak mereka memiliki
kepintaran yang sama.
Hari
ini mereka sedang mengikuti MOS ( Masa Orientasi Siswa ), dan ini adalah hari
pertama mereka mengikuti MOS.
( Huh,,
capek juga ya MOS hari ini.. “ kata Siska “ )
( Iya
nieh… capek.. “ balas Nina “ )
(
Ternyata kayak gini ya rasanya MOS ? “ kata Siska dan Nina “ )
Tapi
biarpun mereka capek, mereka tetap semangat mengikuti MOS hari itu.
Keesokan
harinya, MOS pun berlangsung sebagaimana mestinya dan mereka tetap berdua dan
bersama mengikuti MOS. Ketika MOS selesai dan waktunya istirahat mereka berdua
pergi ke kantin. Dalam perjalanan ke kantin tiba-tiba seorang laki-laki dengan
tidak sengaja menabrak Nina dan Siska, mereka berdua melihat sosok laki-laki
itu dan mereka berdua pun langsung menyukai laki-laki itu, mereka seperti jatuh
cinta pada pandangan pertama kepada laki-laki itu tetapi mereka berdua tak ada
yang tahu bahwa satu sama lain menyukai laki-laki yang tadi menabrak mereka itu.
Hari ini adalah hari terakhir untuk mereka MOS, dan hari ini diadakan upacara
penutupan MOS. Mereka sangat senang karena MOS yang melelahkan itu akhirnya
berakhir juga.
Keesokan
harinya mereka sudah mulai masuk seperti biasa dan mereka sudah tidak sabar
merasakan sekolah menjadi murid SMA. Walaupun hari itu hanya pembagian kelas
sih. Pengumuman pun telah ditempel, ternyata mereka pun mendapat kelas yang
sama, dan mereka seneng banget bisa satu kelas lagi. Siska dan Nina pun duduk
satu bangku.
Jam istirahat pun tiba dan mereka berdua segera pergi ke kantin,
tiba-tiba dikantin mereka berdua bertemu dengan laki-laki itu lagi. Mereka
tidak menyangka bahwa ternyata laki-laki itu adalah ketua osis di sekolah
mereka. Sebenarnya mereka berdua ingin berkenalan dengan laki-laki itu tetapi
karena malu mereka tidak jadi berkenalan.
Jam pulang pun tiba, karena ada kepentingan mendadak Siska tidak bisa pulang
dengan Nina. Saat ditempat parkir tanpa disengaja Nina bertemu dengan laki-laki
itu, ternyata motor Nina parkir disebelah motor laki-laki itu, karena Nina
tidak bisa mengeluarkan motornya kemudian laki-laki itu datang dan membantu
Nina mengeluarkan motornya, Nina kaget dan ia langsung mengucapkan terima kasih
kepada laki-laki itu dan mereka pun berkenalan. Setelah beberapa hari mereka
kenal, Raka ( nama laki-laki itu ) meminta no hp Nina. Dari sejak itu Nina dan
Raka mulai sering sms-an, tetapi Siska tidak mengetahui hal itu.
Hari ini Nina tidak masuk sekolah karena sakit, jadi giliran Siska yang
berangkat sekolah sendirian, saat Siska tiba ditempat parkir, ia melihat sosok
laki-laki yang ia suka tiba. Kemudian Siska langsung turun dari motor dan
memberanikan diri berjalan ke arah laki-laki itu, dan ia pun memberanikan diri
minta berkenalan dengan laki-laki itu dan meminta no hpnya. Raka pun tidak
keberatan dengan hal itu. Karena Raka orangnya mudah bergaul.
Siska, Nina, dan Raka sekarang sudah saling mengenal dan bahkan mereka sering
sms-an, tapi antara Siska dan Nina, mereka tidak tahu bahwa mereka naksir pada
satu laki-laki padahal mereka berdua sering curhat tentang hal itu dan juga
Raka pun merespon mereka dengan baik. Karena Raka memang orang yang baik dan mudah
bergaul selain itu ia juga tampan, sehingga tak heran kalau banyak wanita yang
naksir sama dia. Tapi sebenarnya Raka hanya menyukai Nina.
Hari
ini hari libur, rencananya hari ini Nina janjian mau ketemuan sama Raka
di Kafe, Nina ingin mengajak Siska untuk ikut menemaninya ke Kafe. Nina pun
memberitahu kepada Raka kalau dia akan mengajak sahabatnya untuk ikut dan
sekaligus ingin mengenalkan sahabatnya kepada Raka. Raka sih gak keberatan
kalau Nina mengajak sahabatnya juga.
Nina dan Siska sudah sampai di Kafe, Siska tidak sabar ingin melihat wajah
teman dekat sahabatnya itu, setelah masuk ke Kafe betapa kagetnya Siska karena
teman dekat sahabatnya itu adalah laki-laki yang selama ini ia idamkan, tetapi
Nina tak tahu akan hal itu. Siska pun sedih dan kemudian ia langsung pergi
keluar dan disitu Nina hanya terdiam karena ia tidak tahu apa yang sebenarnya
terjadi pada Siska, kemudian Nina berusaha menanyakan kepada Raka tentang apa
yang sebenarnya terjadi. Raka pun tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada
Siska. Tapi Raka hanya bilang bahwa ia sudah mengenal Siska sebelumnya.
Keesokan harinya Nina sekolah seperti biasa, tapi ia tidak berangkat dengan
Siska. Ternyata hari itu Siska tidak masuk sekolah. Sepulang sekolah Nina
langsung pergi ke rumah Siska dan ingin mengetahui mengapa tadi Siska tidak
masuk sekolah.
Sesampainya di rumah Siska, Nina disambut dengan ibu Siska. Ia berusaha
menanyakan pada ibu Siska mengapa Siska tidak masuk sekolah dan apa yang
sebenarnya terjadi pada Siska. Kata ibunya, dari kemarin Siska tidak enak badan
sehingga ia tidak masuk sekolah. Dan juga kata ibunya sepulang dari Kafe Siska
menangis dan langsung mengurung diri di kamarnya.
Nina berusaha meminta penjelasan dari ibu Siska mengapa ia menangis semalam.
Kata ibunya sebenarnya Siska menyukai Raka sejak pertama kali ia bertemu dengan
Raka, tetapi Raka telah menyukai orang lain begitu kata ibunya. Nina kaget dan
ia tidak menyangka bahwa mereka berdua menyukai Raka. Nina merasa tidak enak
kepada Siska, tapi bagaimanapun mereka berdua tidak tahu kalau mereka berdua
menyukai laki-laki yang sama.
Nina segera menemui Siska dan berusaha menjelaskan semuanya pada Siska. Siska
pun mengerti keadaannya dan ia berusaha menerima semuanya dengan lapang dada.
Dan Siska pun tahu kalau sebenarnya Nina dan Raka saling mencintai. Tetapi
walaupun Nina mencintai Raka, Nina berusaha menjaga perasaan Siska dan Ninapun
berusaha melupakan rasa cintanya kepada Raka, dan Nina juga meminta Raka untuk
melupakan rasa cintanya kepada Nina. Itu semua dilakuan Nina demi menjaga
perasaan Siska dan mempertahankan persahabatannya. Raka pun mengerti akan hal
itu. Karena Raka sangat mencintai Nina, Raka bersedia meneruti semua permintaan
Nina.
Akhirnya mereka bertiga menjadi sahabat, Raka senang dengan hal itu karena ia
bisa tetap dekat dengan Nina begitu pula dengan Nina. Walaupun tidak berpacaran
tetapi mereka bisa saling menyayangi sebagai sahabat. Mereka bertiga sekarang
lebih mementingkan persahabatan daripada percintaan. Dan kata mereka
“bestfriend are more important than love…”
Rika Harina adalah seorang gadis remaja yang bersekolah di SMAN Putra Bangsa
kelas X.1. Ia adalah seorang gadis yang rajin dan terkenal ramah pada setiap
orang. Banyak siswa yang mengenal sosoknya dan guru-guru pun mengenal ia
sebagai siswa yang rajin dan pandai.
Rio merupakan kekasih Rina yang terkenal sebagai laki-laki yang tampan, kaya,
dan pintar disekolah. Banyak wanita yang menyukainya namun ia tetap setia
pada kekasihnya Rina. Mereka berdua terkenal sebagai pasangan yang serasi.
Namun banyak juga yang tidak menyukai hubungan mereka. Hubungan mereka pun
sudah diketahui para guru.
Orang tua Rio tidak setuju dengan hubungan Rio dan Rina karena Rio telah
dijodohkan dengan wanita lain. Selain itu orang tua Rio tidak menyukai Rina
karena Rina tidak sederajat dengan Rio. Rina memang bukan anak orang kaya
karena itulah orang tua Rio tidak menyetujui hubungan mereka.
Jam 07.00 PM, Rio dan Rina akan bertemu dan mengadakan pesta kecil-kecilan
untuk merayakan hari jadi mereka yang ke 1 tahun. Mereka berdua berencana untuk
tukaran hadiah, Rio dan Rina sudah menyiapkan hadiah mereka masing-masing.
Jam tangan Rio sudah menunjukkan pukul 07.00 PM, Rio pun sudah kelihatan sangat
rapi dan tampan dan siap untuk pergi menemui Rina. Kebahagiaan diwajah Rio
masih tampak dan bahkan sekarang wajah Rio lebih berseri-seri. Rio segera
keluar kamar dan menuju mobilnya yang ada di Garasi. Tak lupa ia berpamitan
kepada ibunya.
Ketika Rio berpamitan kepada ibunya, tiba-tiba wajah Rio berubah
seketika.Tadinya wajah Rio tampak berseri-seri namun sekarang tampak murung dan
begitu sedih. Ternyata perubahan ekspresi wajahnya itu karena ibu Rio tak mengijinkan
Ia pergi dan juga ibunya menyuruh agar Ia segera memutuskan hubungannya dengan
Rina. Namun Rio berkali-kali menolak sehingga terjadi pertengkaran antara Ia
dan ibunya.
Rio pun tak jadi pergi karena ia tak mendapat ijin dari ibunya. Namun disisi
lain Rina sudah sampai di tempat yang mereka janjikan dan tampak menunggu Rio
dengan wajah yang bahagia namun agak tegang. Setelah beberapa menit menunggu,
HP Rina berbunyi dan segera dilihatlah HPnya itu ternyata ada sms dari Rio.
“ Synk,
maafin q iy… aq g bz dteng hri nie ksna coz ibuq g ngjinin aq prgi… Mav bgt iy
yank ?? aq sbnarnya mw prgi tp bner2 g bs.. aq mhon synk bs ngrti.. bzo aq
jlzin smwnya iy… ”
Sesampainya di rumah Rina langsung pergi ke kamar dan ia langsung meng-sms Rio.
Beberapa menit kemudian Rio menghubungi Rina dan menceritakan semuanya kepada
Rina. Rina mengerti apa yang terjadi kepada Rio. Saat itu hubungan mereka
memang masih baik-baik saja dan Rina pun masih bisa menampakkan senyum dari
bibirnya.
Keesokan harinya, semua tetap berjalan sebagaimana mestinya. Rio dan Rina masih
tetap berangkat sekolah bersama. Namun, wajah Rio tidak kelihatan seperti
biasanya. Hari ini wajah Rio tampak agak tegang seperti ada suatu hal yang
disembunyikan.
Sepulang sekolah Rio mengajak Rina pergi makan siang dan kelihatannya Rio ingin
membicarakan hal yang penting dengan Rina. Saat itu wajah Rio tampak semakin
tegang, Rina bingung dan tak mengerti akan hal itu. Rina berusaha membuat ramai
suasana namun wajah Rio tetap kelihatan tegang.
Setelah beberapa lama diam, akhirnya Rio berbicara juga. Rio menjelaskan semua
hal yang terjadi kemarin malam antara ia dan ibunya. Rina hanya bisa terdiam
dan seakan-akan ia bisa mengetahui apa yang akan terjadi.
“ aq
ngrti kog apa mksdmu..” potong Rina sebelum Rio selesai bicara.
“ tnggu
dlu Rin, tpi aq g mw qt pisah.. aq syg kmu Rin.. syg bgt.. aq g mw khlngan kmu
nd nglepasmu dari hdupq..” jawab Rio memelas.
“ tpi
hrus gmn lgi dong ?? ini jln stu2nya untuk qt.. mngkin qt mmang hrus mngakhiri
smw ini.. aq jg syg bgt sm kmu Rio.. aq tw ni kptusan yg sgt brat bwt qt tpi
inilh jln stu2nya dan inilh yg trbaik bwt qt untuk saat ini.. 1 thun bkan wktu
pcran yg sbntar.. nd saat2 brsmamu mrpkan saat2 trindah dlam hdupq..” jelas
Rina dengan sendu.
“
tpi……..” ucap Rio.
“ mavin
aq Rio.. aq hrus prgi dri khidupanmu.. aq g bs lg brsmamu.. nie smw dmi kmu
Rio, krna aq syg kmu.. aq g mw kmu mrhan dgn ibumu gr2 aq.. “ jawab Rina.
“
rina…. Jgn tngglin aq…” ucap Rio.
“ g bs,
mngkin emng tkdir qt bgni… jk qt brjdoh suatu saat nnti psti qt akn diprstukan
lgi nmun jk tdk qt tdk akn prnh diprstukan lgi.” Jawab Rina.
“ iy
udhlh Rin.. aq ngrti.. mavin aq jg iy.. nd mksi krna udh mmbri q kbhgiaan slma
nie..” ucap Rio sambil memeluk Rina..
“ iy
Rio sm2.. aq jg brtrima ksih bgt krna kmu sllu bwt aq bhgia slma nie..” ucap
Rina yang kemudian prgi mninggalkan Rio.
Setelah
putus dari Rio, Rina sering menangis dan sering terlihat murung. Keceriaan Rina
kini tak tampak lagi. Banyak siswa yang heran akan sikap Rina yang sekarang.
Namun walaupun demikian, Rina tetap konsentrasi belajar agar prestasinya tidak
turun.
Sudah
seminggu Rina dan Rio tidak bersama lagi. Rina merasa hatinya begitu hampa saat
Rio tak ada disisinya lagi. Ia terkadang masih tidak menyangka jika ia dan Rio
sudah tidak bersama lagi. Karena Rio meninggalkan banyak kenangan buat Rina,
bahkan setiap ruangan rumah Rina selalu ada kenangan tentang Rio. Hal itulah
yang membuat Rina begitu sulit umtuk melupakan Rio dan melepasnya dari hati
Rina. Bagi Rina, Rio selalu terkenang dihatinya karena Rio merupakan cinta
pertama Rina.
Enam
bulan sudah Rina melajang, namun ia masih belum bisa membuka hatinya untuk
orang lain. Rio masih tetap dihatinya padahal beberapa laki-laki sudah mencoba
mendekatinya namun ia tetap menolaknya. Sebenarnya ia ingin mencoba melupakan
Rio namun hatinya tetap tak bisa dibohongi jika ia masih tetap mencintai Rio.
Hari
ini merupakan hari yang kurang menyenangkan untuk Rina karena hari ini ia
melihat Rio sedang jalan dengan wanita lain. Begitu sakit hatinya saat melihat
Rio bersama wanita lain, ia berusaha menahan air mata yang akan jatuh menetesi
pipinya dan ia pun segera pergi. Rina pun sudah mengira jika itu adalah pacar
baru Rio.
Sepulang
sekolah Rina bertemu Rio ditempat parker dan ia segera memberi ucapan selamat
kepada Rio. Namun Rio kelihatan heran dengan ucapan selamat yang Rina ucapkan
padanya. Rina menjelaskan kepada Rio mengapa ia memberi ucapan selamat padanya.
Rio pun tertawa dan Rina menjadi bingung.
“ Rina
sampai saat ini aku belum punya pacar kog ” kata Rio.
“ oh
gtu iy. Ku kira tdi itu pcarnya kakak. Hhe. Mav iy kak J “ jawab Rina.
“ iy g
pa2. Kmu tau knp aku blom punya pcar ampe skrg ?? “ Tanya Rio.
“
engga. Emang knp kak ?? “ balas Rina.
“
soalnya aku masih mencintai kmu Rina J “ jawab Rio..
“ ah ??
” Tanya Rina.
“ hehe
kmu knpa kget gtu Rin ? oh iy pulang yuk ?? mw bring sma aku g ?? Tanya Rio.
“ ok
deh.. iy bleh.. hehe ” jawab Rina dengan senyum senang.
Hari
ini hari senin, seperti biasa di sekolah Rina diadakan upacara bendera. Bel pun
sudah berbunyi, murid-murid segera beranjak menuju lapangan upacara. Seperti
biasa Rina menempati barisan paling depan. Barisan paling depan merupakan
tempat wajib untuknya karena hanya ialah yang mau menempati barisan paling
depan.
Ketika
Pembina upacara memberikan amanatnya, tiba-tiba Rina jatuh pingsan.
Teman-temannya segera membawanya ke ruangan UKS. Tidak biasanya Rina seperti
ini, kali ini wajahnya tampak sangat pucat. Biasanya Rina tampak selalu segar
dan kuat walaupun upacaranya sangat lama. Anggota UKS segera menelepon ambulan
agar Rina dapat dibawa ke Rumah Sakit dengan cepat.
Sesampainya
di Rumah Sakit, Rina langsung dibawa ke ruangan UGD. Setelah diperiksa oleh
dokter ternyata Rina memiliki penyakit yang sangat serius, yaitu Kanker Otak
stadium empat. Dokter memberitahukan penyakitnya pada Rina, namun Rina tak
ingin orang lain mengetahui penyakitnya itu. Bahkan orang tuanya pun tak
mengetahui hal itu. Hanya Rina yang mengetahui tentang penyakitnya itu, dan ia
pun berusaha menutupi hal itu dan selalu menampakkan wajah ceria seperti
biasanya.
Beberapa
bulan sudah ia mengidap penyakit ganas itu, semakin lama semakin sakit saja
rasanya namun ia tetap berusaha kuat dan menutupi kesakitannya itu sendirian.
Begitu hebat dirinya hingga sampai saat ini tak ada satu orangpun yang tahu
akan penyakitnya itu.
Kali
ini ia benar-benar tak kuat menahan rasa sakit yang menyerangnya itu, ia tak
kuasa dan ia pun pingsan di tengah-tengah keramaian teman-temannya.
Teman-temannya khawatir dan segera membawanya ke Rumah Sakit. Kali ini keadaan
Rina sudah sangat parah, sepertinya ia pun sudah tidak akan bisa tertolong lagi
walau bagaimanapun caranya cepat atau lambat ia akan meninggalkan semua orang
yang menyayanginya.
Dokter
tak kuat menyimpan rahasia mengenai penyakit Rina,dengan terpaksa Dokter pun
akhirnya memberitahukan mengenai penyakit Rina kepada orang tua dan teman-teman
Rina. Mereka semua shock dan bersedih, mereka tak menyangka jika Rina mempunyai
penyakit yang begitu ganas. Salah satu teman Rina yang mengetahui hal ini
segera menghubungi Rio dan memberitahukan mengenai penyakit yang dialami Rina
selama ini. Rio shock berat dan ia pun segera pergi menuju Rumah Sakit.
Rio
tampak sangat terburu-buru pergi ke Rumah Sakit karena ia ingin segera melihat
kondisi Rina. Namun saat diperjalan menuju ke Rumah Sakit, Rio mengalami
kecelakaan hebat sehingga keadaannya sangat parah dan Rio segera dibawa ke
Rumah Sakit. Setibanya di Rumah Sakit, Rio dibawa ke ruangan UGD dan akan
segera di operasi.
Di sisi
lain, Rina sudah sadar dari pingsannya yang begitu lama. Orang-orang yang
berada disekitarnya tampak bahagia. Namun kebahagiaan itu pun menyurut setelah
salah satu teman Rina memberitahu kepadanya jika Rio mengalami kecelakaan dan
sekarang berada diruangan UGD. Rina kaget dan sangat bersedih karena orang yang
sangat ia sayangi sedang terbaring sekarat diruang UGD. Rina dan Rio ternyata
dirawat di Rumah Sakit yang sama, bahkan ruangan mereka pun bersebelahan.
Rina
beranjak dari tempat tidur untuk menemui Rio dan melihat keaadaan Rio, namun
orang tua Rina melarang hal itu karena kondisinya belum pulih dan masih perlu
banyak istirahat. Namun Rina berusaha memohon kepada orang tuanya agar
diberikan ijin untuk menemui Rio. Akhirnya orang tua Rina luluh dan membiarkan
Rina untuk menemui Rio.
Rina
segera bergegas turun dari tempat tidur dan segera keluar dari kamarnya dan
menuju ruangan Rio. Rina hanya bisa melihat Rio dari luar karena tak ada yang
boleh memasuki ruangan Rio karena Rio akan segera di operasi. Rina hanya bisa
menangis dan berdoa agar Rio bisa sembuh. Operasi Rio pun akan segera
dilaksanakan, Rina tetap setia menunggu operasinya sampai selesai.
Setelah
beberapa jam menunggu, operasi pun selesai. Namun dokter membawa berita buruk
untuk Rina karena Rio tidak dapat diselamatkan lagi, kondisinya sangat kritis
dan Rio meninggal dunia. Rina pun pingsan mendengar hal itu dan keadaannya
menjadi lemah sehingga kondisinya pun kritis dan harus mendapat perawatan
intensif.
Kondisi
Rina benar-benar parah dan kali ini Rina sudah tidak dapat tertolong lagi.
Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin namun takdir berkata lain Rina pun
pergi untuk selamanya meninggalkan semua orang yang menyayanginya. Kepergiaan
Rinapun bersamaan dengan kepergian Rio. Karena semua orang mengetahui jika
mereka berdua masih saling mencintai, akhirnya mereka dimakamkan ditempat yang
sama bahkan bersebelahan.
Teman-teman
sekolahan mengenang mereka sebagai pasangan yang sejati, karena walaupun mereka
berdua sudah tak memiliki ikatan hubungan yang khusus lagi namun perasaan
mereka masih sehati, seperti Cinta Sejati yang hanya dipisahkan oleh waktu.
Mereka merupakan pasangan kekasih yang awet diantara kalangan remaja. Hubungan
mereka sekarang sudah berjalan 1 tahun. Hari ini tepatnya tanggal 31 maret 2010
mereka akan merayakan anniversari mereka yang pertama. Begitu tampak
kebahagiaan diwajah Rina dan Rio karena mereka bisa menjalani hubungan sampai 1
tahun.
Setelah membaca sms dari Rio, Rina begitu kecewa dan ia tak bisa menahan air
matanya jatuh menetesi pipinya. Ia tak menyangka perayaan anniversari mereka
yang pertama akan seperti ini. Padahal ia sudah menyiapkan semuanya dengan
penuh perencanaan dan semaksimal mungkin. Setelah itu, Rina beranjak dari
tempat duduk dan segera pulang kerumah.
Putusnya hubungan Rio dan Rina sudah menjadi berita satu sekolah. Hampir semua
siswa sudah mengetahui hal tersebut. Berbagai ekspresi ditunjukkan oleh
teman-teman Rio dan Rina. Ada yang kaget, tidak menyangka, heran, marah, dan
bahkan ada yang tidak terima akan hal tersebut. Karena mereka sudah dinilai
sebagi pasangan yang sangat serasi di Sekolah.
Sesampainya
di rumah, Rina pun senyum-senyum sendirian. Ia kelihatan sangat bahagia karena
omongan Rio ditempat parkir tadi. Ternyata Rio pun masih memiliki perasaan yang
sama dengannya walaupun ia dan Rio sudah tak bersama lagi.
Sesampainya di Rumah Sakit, Rina langsung dibawa ke
ruangan UGD. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata Rina memiliki penyakit yang
sangat serius, yaitu Kanker Otak stadium empat. Dokter memberitahukan
penyakitnya pada Rina, namun Rina tak ingin orang lain mengetahui penyakitnya
itu. Bahkan orang tuanya pun tak mengetahui hal itu. Hanya Rina yang mengetahui
tentang penyakitnya itu, dan ia pun berusaha menutupi hal itu dan selalu menampakkan
wajah ceria seperti biasanya.
Beberapa bulan sudah ia mengidap penyakit ganas itu, semakin lama
semakin sakit saja rasanya namun ia tetap berusaha kuat dan menutupi
kesakitannya itu sendirian. Begitu hebat dirinya hingga sampai saat ini tak ada
satu orangpun yang tahu akan penyakitnya itu.
Kali ini ia benar-benar tak kuat menahan rasa sakit yang menyerangnya
itu, ia tak kuasa dan ia pun pingsan di tengah-tengah keramaian teman-temannya.
Teman-temannya khawatir dan segera membawanya ke Rumah Sakit. Kali ini keadaan
Rina sudah sangat parah, sepertinya ia pun sudah tidak akan bisa tertolong lagi
walau bagaimanapun caranya cepat atau lambat ia akan meninggalkan semua orang
yang menyayanginya.
Dokter tak kuat menyimpan rahasia mengenai penyakit Rina,dengan terpaksa
Dokter pun akhirnya memberitahukan mengenai penyakit Rina kepada orang tua dan
teman-teman Rina. Mereka semua shock dan bersedih, mereka tak menyangka jika
Rina mempunyai penyakit yang begitu ganas. Salah satu teman Rina yang
mengetahui hal ini segera menghubungi Rio dan memberitahukan mengenai penyakit
yang dialami Rina selama ini. Rio shock berat dan ia pun segera pergi menuju
Rumah Sakit.
Rio tampak sangat terburu-buru pergi ke Rumah Sakit karena ia ingin
segera melihat kondisi Rina. Namun saat diperjalan menuju ke Rumah Sakit, Rio
mengalami kecelakaan hebat sehingga keadaannya sangat parah dan Rio segera
dibawa ke Rumah Sakit. Setibanya di Rumah Sakit, Rio dibawa ke ruangan UGD dan
akan segera di operasi.
Di sisi lain, Rina sudah sadar dari pingsannya yang begitu lama.
Orang-orang yang berada disekitarnya tampak bahagia. Namun kebahagiaan itu pun
menyurut setelah salah satu teman Rina memberitahu kepadanya jika Rio mengalami
kecelakaan dan sekarang berada diruangan UGD. Rina kaget dan sangat bersedih
karena orang yang sangat ia sayangi sedang terbaring sekarat diruang UGD. Rina
dan Rio ternyata dirawat di Rumah Sakit yang sama, bahkan ruangan mereka pun
bersebelahan.
Rina beranjak dari tempat tidur untuk menemui Rio dan melihat keaadaan
Rio, namun orang tua Rina melarang hal itu karena kondisinya belum pulih dan
masih perlu banyak istirahat. Namun Rina berusaha memohon kepada orang tuanya
agar diberikan ijin untuk menemui Rio. Akhirnya orang tua Rina luluh dan
membiarkan Rina untuk menemui Rio.
Rina segera bergegas turun dari tempat tidur dan segera keluar dari
kamarnya dan menuju ruangan Rio. Rina hanya bisa melihat Rio dari luar karena
tak ada yang boleh memasuki ruangan Rio karena Rio akan segera di operasi. Rina
hanya bisa menangis dan berdoa agar Rio bisa sembuh. Operasi Rio pun akan
segera dilaksanakan, Rina tetap setia menunggu operasinya sampai selesai.
Setelah beberapa jam menunggu, operasi pun selesai. Namun dokter membawa
berita buruk untuk Rina karena Rio tidak dapat diselamatkan lagi, kondisinya
sangat kritis dan Rio meninggal dunia. Rina pun pingsan mendengar hal itu dan
keadaannya menjadi lemah sehingga kondisinya pun kritis dan harus mendapat
perawatan intensif.
Kondisi Rina benar-benar parah dan kali ini Rina sudah tidak dapat
tertolong lagi. Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin namun takdir berkata
lain Rina pun pergi untuk selamanya meninggalkan semua orang yang menyayanginya.
Kepergiaan Rinapun bersamaan dengan kepergian Rio. Karena semua orang
mengetahui jika mereka berdua masih saling mencintai, akhirnya mereka
dimakamkan ditempat yang sama bahkan bersebelahan.
Teman-teman sekolahan mengenang mereka sebagai pasangan yang sejati,
karena walaupun mereka berdua sudah tak memiliki ikatan hubungan yang khusus
lagi namun perasaan mereka masih sehati, seperti Cinta Sejati yang hanya
dipisahkan oleh waktu.
KEINDAHANMU
Warna-warni
pelangi dan mentari pagi
Indahkan dunia
dan cerahkan hati
Romansa suasana
di pagi hari
Artikan
ketenangan dan kesejukan hati
Yang
memancarkan keindahan diri
Awan-awan
berbaris dilangit menutupi sang mentari
Namun sinar
mentari tetap terpancar dengan indahnya
Terangi setiap
langkah yang aku lewati
Indahmu akan
selalu dinikmati, mentari pagi…
I LOVE YOU
When you see my
eyes
I paused and
blushed
Really quiet
without the words
All was stopped
for a moment
You make me like
a statue
And make my
heart beat fast
No one could
make me like this except you
Take my heart
and tell me that you love me
I LOVE YOU...
ORDINARY POETRY
Angan-angan yang selalu tersimpan dalam hati kecilku,
untuk...
Gapai mimpi indah yang selalu mewarnai lelap tidurku, agar
mampu...
Usapkan setiap air mata yang menetesi pipiku, dan...
Sembuhkan luka yang pernah ditorehkan dalam hatiku
Mewarnai kisah hidupku yang kelabu agar lebih berwarna
Awali kebahagiaan yang dulu sempat hilang dari hidupku
Hentikan kesedihan yang dulu sempat menyelimuti hatiku
Eratkan perasaan cinta yang sempat takut untuk dirasakan
lagi
Nyatakan sebuah janji yang dulu tak sempat tertepati
Desirkan angin yang selalu menyejukkan hati
Rekatkan kisah yang selalu ceriakan hati
Akhiri setiap kisah dengan kenangan indah
Langganan:
Postingan (Atom)